Teori yang mendasari drama Sisyphus: The Myth
Sisyphus: The Myth merupakan drama korea bergenre Science
Fiction yang ditulis oleh Lee Je-In dan Jeong Chan-Ho ditayangkan oleh stasiun televisi korea JTBC dengan total durasi 16
episode. Drama ini bercerita tentang seorang insinyur cerdas bernama Han Tae-Sul
pendiri dari perusahaan Quantum and Time dan
seorang wanita misterius bernama Gang Seo-Hae dari masa depan yang datang untuk
menyelamatkannya. Apa yang sebenarnya terjadi dengan Han Tae-Sul ? Apa
hubungannya antara mitos sisifus dengan drama ini ?
Mari terlebih
dahulu kita berkenalan dengan judul drama ini yaitu Sisyphus: The myth atau mitos mengenai Sisyphus. Albert Camus
menuliskan sebuah essai filsafat mengenai mitos sisifus yang diterbitkan pada
tahun 1942 yang berjudul Le Mythe De Sisyphus dalam bahasa prancis. Dalam essai Le Mythe De Sisyphus,
Camus memperkenalkan filsafat absurdisme. Kisah Sisyphus sendiri merupakan
mitologi Yunani Kuno mengenai sebuah pelajaran akan sesuatu yang tidak masuk akal, kesia-siaan, sesuatu yang absurd dan mustahil. Dikisahkan bahwa Sisifus
dihukum oleh para dewa karena melakukan sebuah kesalahan. Hukumannya yaitu
mendorong batu karang hingga ke puncak gunung, namun pada akhirnya batu itu
jatuh kembali kemudian ia mendorong kembali batu itu kepuncak. Hukuman itu terus
berulang dan dilakukan oleh Sisyphus. Akan kah tokoh dalam drama ini juga memperoleh
hukuman seperti Sisyphus ?
Kisah ini dimulai saat Gang Seo-Hae menemuka sebuah buku dairy disebuah makam, di mana di makan itu
terdapat 2 mayat yaitu mayat dirinya dan Han Tae-Sul. Buku itu menceritakan
tentang perjuangan Gang Seo-Hae dan Han Tae-Sul dalam menghentikan sebuah
perang nuklir. Gang Seo-Hae dari masa lalu menuliskan pesan kepada Gang Seo-Hae
masa depan untuk kembali ke masa lalu dan menemukan Han Tae-Sul untuk
menghentikannya membuat mesin waktu. Mesin waktu tersebut yang nantinya akan digunakan oleh Sigma
(dari masa depan) untuk menghancurkan dunia dengan cara menjatuhkan bom nuklir
yang akan memicu terjadinya perang.
Masa lalu yang di
maksud oleh Gang Seo-Hae adalah latar waktu saat ini tahun 2021 sedangkan latar
waktu Gang Seo-Hae menemukan buku itu adalah masa depan. Masa yang dialami
Seo-Hae adalah masa di mana dunia sudah hancur karena perang nuklir, tidak terdapat
persediaan makanan yang mencukupi, tumbuhan dan air sangat minim. Mereka harus hidup dengan membawa sejata api kemanapun mereka pergi sebagai alat pertahanan diri.
Alasan Soe-Hae
ingin kembali ke masa lalu dan menyelamatkan Tae-Sul dikarenakan ia ingin
menyelamatkan ibunya yang meninggal karena perang tersebut. Ia merasa kesepian
karena hanya tinggal berdua dengan sang ayah di dalam bunker. Namun, sang ayah sangat menentang
keputusan Seo-Hae untuk kembali ke masa lalu. Alasan sang ayah menentang
putrinya untuk kembali ke masa lalu karena sebelum perang terjadi sang ayah
sudah bertemu dengan Seo-Hae dari masa depan. Bagaimana hal itu bisa terjadi ?
apakah sebenarnya Gang Seo-Hae yang ditemui oleh Ayahnya sebelum perang itu
juga berasal dari masa depan dan juga menemukan catatan di makannya sendiri di
masa depan ? Well.. ini adalah sebuah time
paradox. Sang ayah pun akhirnya mengizinkan putrinya untuk kembali ke masa lalu.
Time paradox menurut beberapa
sumber merupakan suatu moment adanya perubahan di masa lalu yang mempengaruhi
kejadian saat ini. Mungkin saja disini Seo-Hae melakukan hal yang disebut grandfather paradox untuk membunuh Sigma
(dari masa depan). Grandfather paradox
memiliki konsep ketika kita melakukan perjalanan waktu ke masa lalu, kemudian
membunuh kakek kita dan kakek kita terbunuh maka kakek tidak akan bertemu
dengan nenek kita. Hal tersebut mengakibatkan ayah dan ibu kita tidak akan
pernah bertemu dan kita tidak akan lahir. Kalau kita tidak lahir lalu bagaimana
kita pergi ke masalalu untuk membunuh kakek kita? Jika Seo-Hae kembali ke masa
lalu dan membunuh sigma maka tidak akan terjadi perang dan Seo-Hae dari masa
depan tidak akan datang ke masa lalu untuk membunuh sigma ? Jika sigma tidak
terbunuh maka perang akan terjadi lagi dan begitupun seterusnya.
Sedangkan menurut
Albert Einstein, terdapat cosmic
censorship yaitu garis waktu atau timeline yang tidak dapat diubah. Jika
seseorang berhasil kembali ke masa lalu dan merubah sesuatu maka dia tidak
dapat merubah hal tersebut karena adanya cosmic
censorship. Apakah Seo-Hae kali ini dapat mematahkan teori cosmic censorship.Jika Seo-Hae
benar-benar berhasil membunuh Sigma makan terjadi Multi-Verse atau dunia
paralel. Dunia paralel ini akan menimbulkan dua “waktu” yang berbeda. Ketika
Sigma terbunuh, akan terdapat dua masa depan yaitu masa depan dimana sigma sudah terbunuh dan masa depan dimana sigma masih hidup dan tejadi lagi perang
kemudian Soe-Hae kembali lagi untuk menghentikan perang.
Kisah dalam drama
ini banyak menunjukkan kejadian dimana Gang Seo-Hae dan Han Tae-Sul melakukan Time Traveler untuk mencari cara
membunuh sigma sehingga perang nuklir tidak terjadi. Jikalau mereka berhasil
menghentikan perang apakah Seo-Hae masih akan berada di sisi Tae-Sul? Efek dari
time paradokx adalah salah satunya
butterly effect paradox dimana perubahan masa lalu akan mengubah masa depan,
jika masa lalu berubah makan eksistensinya akan hilang. Terlihat dari beberapa
scene pada drama ini bahwa mereka yang berasal dari masa depan terlihat
transparant dan seakan-akan akan menghilang.
Akhir
dari drama ini adalah Seo-Hae dan Tae-Sul berulang kali kembali ke masa lalu,
hingga akhirnya mereka kembali dimasa saat Tae-Sul dan Seo-Hae akan dibunuh oleh
sigma (dari masa depan). Seo-Hae dan Tae-Sul dari masa depan (dopplenger) langsung
membunuh sigma (dari masa depan) saat itu juga sebelum sigma (dari masa depan)
berhasil membunuh Seo-Hae dan Tae-Sul masa kini. Lalu bagaimana dengan sigma
masa kini ? Sigma masa kini diselamatkan oleh ayah Seo-Hae (dari masa kini)
dari depresi dan kebenciannya terhadap orang-orang yang memicunya untuk
melakukan serangan nuklir sehingga di masa depa ia tidak akan berfikir untuk
menghancurkan dunia.
Sampai sini mereka berdua menang. Tapi tidak
disangka-sangka teman dekat Tae-Sul tiba-tiba datang dan membunuh Seo-Hae dan
memaksa Tae-Sul untuk membuat mesin waktu agar dirinya dapat kembali ke
masa lalu dan merubah masa lalunya. Secara naluri Tae-sul dan Seo-Hae
harus melakukan kembali perjalanan ke masa lalu untuk menghentikan hal terebut
terulang kembali, hal tersebut seperti yang dilakukan oleh sisyphus untuk
kembali kebawah dan mendorong batu karang agar sampai ke puncak gunung. Sekuat
apapun kita kembali ke masa lalu untuk mengubah masa depan itu tidak akan
pernah terwujud karena hal tersebut sudah pasti akan terjadi dan hal inilah
yang disebut dengan takdir.
Drama ini ditutup dengan aksi Tae-Sul bunuh diri untuk mencegah dirinya membuat mesin waktu tersebut dan akhirnya Seo-Hae pun menghilang. Namun, entah mengapa yang benar-benar menjadi ending dari drama ini adalah Seo-Hae dan Tae-Sul kembali bersama namun tidak dijelaskan latar waktu mereka bersama, entah masa kini, masa lalu ataupun masa depan. Dalam drama bergenre Science Fiction memang banyak sekali teori yang belum terbukti di dunia nyata namun dapat mereka wujudkan melalui drama ini. Cerita yang sangat menarik disetiap episodenya karena menggabungkan mitos sisyphus dan time traveler serta teori kuantum dimana ada scene saat Tae-Sul dapat menciptakan sebuah alat yang memecah gula balok menjadi butiran atom dan memindahkannya ke dalam gelas dalam posisi kembali pada bentuk gula balok.
Terdapat kata-kata yang selalu penulis ingat dari drama ini yaitu yang terpenting bukan tentang di mana melainkan kapan dan masa depan sebenarnya sudah di sini namun, kita saja yang tidak menyadarinya.
Ulasan ini ditulis oleh penulis yang sangat awan terhadap ilmu fisika, jika terdapat banyak kesalahan mohon tuliskan kebenarannya pada kolom komentar dan saling mendiskusikan kebenarannya.
Source :
https://asianwiki.com/Sisyphus:_The_Myth
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196 603201991031-SUMIYADI/SUMIYADI/tentang_drama_absurd.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Mitos_Sisifus
http://www.campusnesia.co.id/2021/04/penjelasan-ending-drama-korea-sisyphus.html
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-time-paradox/1940/2
Komentar
Posting Komentar